Misteri mengenai susunan kabinet Presiden Prabowo Subianto akhirnya terungkap. Nama-nama para pembantu presiden diumumkan hanya beberapa jam setelah Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 di Gedung DPR/MPR pada Minggu (20/10).
Hari ini, sebanyak 53 tokoh dilantik sebagai menteri dan
pimpinan lembaga setingkat menteri. Kabinet ini, yang akan bekerja selama lima
tahun ke depan, diberi nama Kabinet Merah Putih oleh Prabowo. Jumlah menteri
dalam kabinet Prabowo merupakan yang terbanyak sejak era reformasi, dengan
tujuh menteri koordinator dan sembilan kementerian yang dipisah atau dibentuk
baru.
Yang mengejutkan dalam pelantikan siang tadi adalah
penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional,
meskipun namanya tidak disebut dalam pengumuman malam sebelumnya. Pengangkatan
Luhut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 139 P 2024.
Banyaknya jumlah menteri dalam kabinet ini diduga terkait
dengan berbagai program yang dijanjikan Prabowo selama kampanye, terutama di
sektor ekonomi. Salah satu target ambisius Prabowo adalah meningkatkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8%, dan ia menyebut masa pemerintahannya
sebagai kelanjutan dari era Jokowi. Tugas besar sudah menanti kabinet baru ini,
salah satunya adalah menjaga kepercayaan publik.
Namun, sejumlah pengamat ekonomi menyuarakan kekhawatiran
terhadap membengkaknya anggaran akibat jumlah kementerian yang besar. Mereka
juga mempertanyakan efektivitas koordinasi antar kementerian, terutama dalam
menarik minat investor.
Sri Mulyani, Menteri Ekonomi di Kabinet Merah Putih dan juga
mantan anggota Kabinet Indonesia Maju, menanggapi kekhawatiran tersebut dengan
menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari situasi lebih lanjut. "Nanti
kita pelajari dulu ya," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
Selain Sri Mulyani, sembilan nama lain yang sebelumnya
menjabat di Kabinet Indonesia Maju juga kembali dipanggil untuk bertugas di
Kabinet Merah Putih. Dilansir dari detikFinance, mereka antara lain:
1. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
2. Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM)
3. Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian)
4. Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi/Kepala BKPM)
5. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
6. Erick Thohir (Menteri BUMN)
7. Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
8. Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Infrastruktur dan
Pembangunan Kewilayahan)
9. Zulkifli Hasan (Menko Bidang Pangan).
0 Komentar